Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Program Masa Orientasi Wajib Karakter Nasional untuk Usia SMP

18 Agustus 2025   16:47 Diperbarui: 18 Agustus 2025   16:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Bangsa besar mencetak tokoh besar lewat sistem, bukan kebetulan

1. Sejarah membuktikan
Muhammad Al-Fatih, Newton, maupun Zuckerberg tidak lahir dalam ruang hampa.

Mereka ditempa oleh sistem pembinaan, budaya, dan visi yang memfasilitasi bakat mereka sejak belasan tahun.

Tokoh besar lahir bukan karena kebetulan, melainkan karena ada ekosistem yang menuntun dan menajamkan potensi mereka.

2. Indonesia di Persimpangan
Bonus demografi 2030--2045 bisa jadi berkah atau bencana.

Jika remaja hanya dibiarkan tumbuh dengan arus digital tanpa arah, mereka berpotensi menjadi generasi pasif, konsumtif, dan rapuh identitas.

Tetapi jika diarahkan dengan Wajib Karakter Nasional (WKN), bonus demografi berubah menjadi lompatan peradaban.

3. Dari Kerumunan ke Kepemimpinan
Bangsa besar tidak puas memiliki jutaan "pekerja"; bangsa besar melahirkan jutaan pemimpin di berbagai bidang---ilmu, teknologi, seni, ekonomi, dan sosial.

WKN adalah jembatan dari kondisi hari ini menuju generasi yang mampu menggenggam masa depan, bukan sekadar menumpanginya.

Jadi, pesan utamanya: Indonesia butuh sistem yang mencetak tokoh besar, bukan berharap kebetulan melahirkan satu-dua bintang.

B. Masa remaja bukan ruang labil, tapi ladang penakluk zaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun