Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membongkar Batasan Antara Hal yang Bisa Dikendalikan dan Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

16 April 2025   19:30 Diperbarui: 16 April 2025   16:31 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Eating & How to Be Healthy (Pola Makan dan Kesehatan)

Food Desert & Ketimpangan Akses: Banyak wilayah, terutama di komunitas miskin, tidak memiliki akses ke makanan segar dan sehat, hanya makanan ultra-proses.

Budaya & Tradisi: Norma sosial tentang makanan (seperti pesta makanan tinggi gula/lemak) sering bertentangan dengan gaya hidup sehat.

Kerja dan Waktu: Jam kerja panjang dan tekanan ekonomi dapat membuat orang memilih makanan cepat saji dan melewatkan olahraga demi bertahan hidup.

3. Ways to Make Money (Cara Menghasilkan Uang)

Mobilitas Sosial Terhambat: Sistem pendidikan yang timpang, bias rasial/gender, dan nepotisme struktural bisa membatasi peluang mencari penghasilan.

Automatisasi & Perubahan Ekonomi: Banyak pekerjaan hilang karena otomatisasi, disrupsi digital, atau kebijakan ekonomi global yang tak bisa dikendalikan individu.

Trauma dan Kesehatan Mental: Kesulitan ekonomi bisa diperparah oleh trauma yang menghambat motivasi, keberanian mengambil risiko, atau kemampuan membangun jejaring.

4. Inner Peace (Kedamaian Batin)

Kondisi Rumah & Keluarga: Hidup dengan orang toksik atau dalam relasi abusif sangat memengaruhi kestabilan batin, bahkan jika seseorang berlatih mindfulness sekalipun.

Lingkungan Bising & Penuh Gangguan: Urbanisasi, kemacetan, polusi suara dan cahaya mengganggu ritme sirkadian dan meningkatkan stres bawah sadar.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun