Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membongkar Batasan Antara Hal yang Bisa Dikendalikan dan Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

16 April 2025   19:30 Diperbarui: 16 April 2025   16:31 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empati dan Resonansi Emosional: Emosi bersifat menular; ketenangan kita bisa menular, seperti juga kemarahan. Ini menjadikan emosi bukan murni privat.

Validasi Emosional: Memberi ruang, pengakuan, dan pemahaman dapat menggeser perasaan seseorang dari defensif ke terbuka.

Psikologi Terapan: Terapi perilaku, konseling, atau bahkan kehadiran yang konsisten dapat memengaruhi suasana hati jangka panjang orang lain.

4. Others' Motives (Motivasi Orang Lain)

Modifikasi Insentif: Dalam ekonomi perilaku, kita tahu bahwa perubahan insentif (materi, sosial, simbolik) dapat mengubah motivasi.

Internalisasi Nilai: Pendidikan, pemimpin yang menginspirasi, atau nilai budaya dapat masuk dan membentuk motivasi orang dari dalam.

Co-creation Goals: Melibatkan orang dalam perumusan tujuan bersama menciptakan kepemilikan dan dorongan internal yang baru.

5. What Others Believe (Keyakinan Orang Lain)

Dekonstruksi dan Rekonstruksi Narasi: Melalui diskusi filosofis, penyampaian bukti baru, atau pengalaman pribadi yang mengubah paradigma.

Cognitive Dissonance: Membuat orang sadar akan kontradiksi dalam keyakinan mereka dapat membuka ruang perubahan.

Identitas Kolektif: Komunitas, agama, atau gerakan sosial bisa memengaruhi sistem kepercayaan seseorang secara signifikan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun