Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membongkar Batasan Antara Hal yang Bisa Dikendalikan dan Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

16 April 2025   19:30 Diperbarui: 16 April 2025   16:31 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paparan tentang gray zone (contoh emosi orang lain yang bisa dipengaruhi)

3. Ilusi Kedaulatan Diri dan Kritik Eksistensial

Perspektif Jean-Paul Sartre: kebebasan radikal vs keterlemparan ke dunia

Apakah kita benar-benar bebas mengatur produktivitas, sikap, dan ketenangan batin?

Peran struktur sosial, trauma, dan kondisi tubuh (neurosains & eksistensialisme)

4. Interdependensi Sistemik: Diri sebagai Node dalam Jaringan

Kutipan dari Buddhisme (Anatta) dan Teori Sistem Niklas Luhmann

Diri bukan entitas otonom, melainkan simpul dari relasi yang terus berubah

Contoh konkret: ekonomi kreatif dalam ekosistem digital yang berubah-ubah

5. Manipulasi dan Kontrol Terselubung

Konsep Foucault tentang Power/Knowledge: kontrol tak selalu tampak

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun