Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Kosmologi Berbasis Fisika Ketupat Lebaran

1 April 2025   18:19 Diperbarui: 1 April 2025   18:19 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika elastisitas ruang-waktu signifikan, maka model harus memprediksi percepatan ekspansi yang lebih kompleks daripada model Lambda-CDM.

  • Jika model kita benar, maka distribusi galaksi dalam simulasi harus memperlihatkan pola clustering tambahan akibat efek elastisitas.

  • Prediksi fluktuasi CMB yang diperoleh dalam simulasi harus menunjukkan pola osilasi tambahan yang tidak dijelaskan oleh model standar.

  • 8.4. Kesimpulan

    Dukungan empiris terhadap hipotesis elastisitas ekspansi semesta berasal dari tiga sumber utama:

    1. Pengamatan astronomis menunjukkan anomali dalam CMB, konstanta Hubble, dan distribusi galaksi yang dapat dijelaskan dengan model elastisitas.

    2. Eksperimen laboratorium membuktikan bahwa sistem elastis dapat menunjukkan pola ekspansi non-linear, osilasi, dan percepatan kompleks, yang sesuai dengan prediksi model kosmologi elastis.

    3. Simulasi numerik mengonfirmasi bahwa dengan memasukkan parameter elastisitas, kita dapat mereproduksi hasil observasional lebih akurat dibandingkan model Lambda-CDM standar.

    Dengan demikian, jika data terbaru dari teleskop masa depan seperti JWST dan Vera C. Rubin Observatory terus menunjukkan anomali yang mendukung hipotesis ini, maka paradigma baru dalam kosmologi berbasis elastisitas ruang-waktu dapat diusulkan sebagai alternatif dari model ekspansi standar.

    BAB 9. Elastisitas Ruang-Waktu

    Fenomena galaksi yang saling mendekat dan bertabrakan, sementara yang lain menjauh, dapat dijelaskan melalui konsep gravitasi dan ekspansi semesta yang berbeda pada skala yang berbeda. Dalam kosmologi modern, kita menggunakan dua prinsip dasar untuk menjelaskan pergerakan galaksi-galaksi ini:

    1. Mohon tunggu...

      Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
      Lihat Inovasi Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun