yang menunjukkan hubungan antara volume semesta dengan tekanan internalnya.
3.5. Kesimpulan
Dari keempat parameter ini, kita dapat membangun model teoritis baru yang:
-
Menjelaskan bagaimana materi dalam semesta mengisi ruang yang ada dengan menyesuaikan kerapatan -- mirip dengan beras dalam ketupat.
Memahami mekanisme ekspansi semesta dengan mempertimbangkan elastisitas materi dan ruang-waktu -- berbeda dengan model standar yang hanya mengandalkan hukum Hubble.
Memprediksi kemungkinan masa depan semesta dengan lebih fleksibel -- tergantung pada nilai tekanan internal, kecepatan ekspansi, elastisitas materi, dan elastisitas ruang-waktu.
Dengan menggabungkan konsep ketupat dan pendekatan kosmologi, kita dapat membangun persamaan fundamental baru yang menggambarkan ekspansi semesta secara lebih akurat dan sesuai dengan observasi terbaru.
BAB 4. Hubungan Parameter-Parameter dalam Kosmologi
Setelah mengidentifikasi empat parameter utama---tekanan internal (P), kecepatan ekspansi (v), elastisitas bahan pengisi (E), dan elastisitas wadah ()---kita sekarang mengeksplorasi bagaimana keempat parameter ini bekerja bersama dalam membentuk dinamika ekspansi semesta.
Konsep ini memungkinkan kita untuk memahami semesta dengan pendekatan baru yang mempertimbangkan interaksi antara tekanan internal semesta, laju ekspansinya, serta sifat elastis dari materi pengisi dan ruang-waktu sebagai wadahnya.
4.1. Interaksi antara Tekanan Internal (P) dan Kecepatan Ekspansi (v)