Pengamatan Redshift Tinggi dan Supernova
Pengamatan lebih lanjut terhadap supernova Tipe Ia pada redshift tinggi dapat membantu mengonfirmasi variasi laju ekspansi semesta, yang mungkin disebabkan oleh elastisitas ruang-waktu, bukan hanya oleh energi gelap.
Pengukuran lebih akurat terhadap H0H_0 melalui pengamatan berbagai jenis objek kosmik pada berbagai jarak, dengan memperhatikan efek elastisitas ruang-waktu dalam fluktuasi pengukuran tersebut.
11.2.2. Pengembangan Teori Elastisitas Ruang-Waktu dalam Kosmologi
Integrasi Model Elastisitas dengan Teori Gravitasi Modifikasi
Model elastisitas ruang-waktu perlu lebih banyak diintegrasikan dengan teori gravitasi modifikasi seperti f(R) gravity atau teori entropi gravitasi untuk memahami lebih dalam bagaimana elastisitas ruang-waktu mempengaruhi struktur geometris dan dinamika gravitasi pada skala kosmik.
Penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara elastisitas ruang-waktu dan teori medan kuantum akan membuka pemahaman baru tentang bagaimana elastisitas mungkin muncul dari interaksi antara materi dan geometri ruang-waktu itu sendiri.
Membangun Teori Elastisitas Kuantum untuk Ruang-Waktu
Mempelajari efek kuantum pada elastisitas ruang-waktu, seperti dalam kerangka teori gravitasi kuantum, akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai hubungan antara elastisitas ruang-waktu dan fenomena kuantum yang mendalam.
Pendekatan kuantum ini juga dapat mengarah pada pengembangan model jaring-jaring gravitasi yang dapat merinci sifat elastis ruang-waktu dalam konteks skala Planck, memungkinkan kita untuk menghubungkan elastisitas dengan geometri mikroskopis ruang-waktu.
Eksperimen Skala Mikro untuk Menguji Elastisitas Ruang-Waktu