Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Kosmologi Berbasis Fisika Ketupat Lebaran

1 April 2025   18:19 Diperbarui: 1 April 2025   18:19 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang-waktu dalam kosmologi dapat dianggap sebagai wadah elastis yang menampung seluruh materi dan energi semesta. Seberapa elastis wadah ini menentukan bagaimana semesta mengakomodasi tekanan internalnya.

  • Jika ruang-waktu sangat elastis, maka ia dapat mengembang terus-menerus tanpa batas, seperti balon yang tidak pernah meledak.

  • Jika ruang-waktu kurang elastis, maka ia akan melawan ekspansi dan bahkan mungkin menyebabkan kontraksi di masa depan (Big Crunch).

Dalam kosmologi, elastisitas ruang-waktu dapat dikaitkan dengan konstanta kosmologis  \Lambda dan parameter kelengkungan semesta k:

=dVdP   \kappa = \frac{dV}{dP}

yang menghubungkan perubahan volume semesta dengan tekanan internalnya.

  • Jika >0   \Lambda > 0 (energi gelap mendominasi), maka elastisitas ruang-waktu tinggi dan semesta mengalami ekspansi dipercepat.

  • Jika <0   \Lambda < 0, maka elastisitas rendah dan semesta bisa mengalami kontraksi.

  • Jika =0   \Lambda = 0, semesta hanya berekspansi dengan laju yang ditentukan oleh materi dan radiasi yang ada.

Dalam analogi ketupat:

  • Jika anyaman ketupat terlalu kaku (elastisitas rendah), maka tekanan internal dari ekspansi beras bisa menyebabkan ketupat pecah.

  • Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun