Dalam sufisme, Allah berinteraksi dengan hamba-Nya secara subtil, bukan dengan melanggar hukum alam, tetapi dengan membimbing mereka melalui ilham dan pengalaman mistik.
Kesimpulannya, Deisme gagal menjelaskan peran wahyu, mukjizat, dan interaksi spiritual yang dialami manusia, yang dalam sufisme merupakan bagian dari perjalanan menuju kesadaran ilahi.
2. Kritik terhadap Panteisme: Mengapa Allah Bukan Sekadar Alam?
Definisi Panteisme
Panteisme adalah pandangan bahwa Allah dan alam semesta adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam pandangan ini, Allah bukanlah pribadi yang berinteraksi secara independen, tetapi melebur ke dalam alam semesta.
Mengapa Panteisme Bermasalah?
Mengaburkan Perbedaan antara Khalik dan Makhluk
Jika Allah sama dengan alam, maka tidak ada perbedaan fundamental antara Pencipta dan yang dicipta.
Dalam Islam dan sufisme, Allah memang hadir dalam segala sesuatu (seperti dalam konsep wahdatul wujud Ibnu Arabi), tetapi tetap memiliki keberadaan yang transenden di luar alam semesta.
Ini berarti Allah bukan sekadar energi atau hukum alam, tetapi memiliki kehendak bebas yang dapat berinteraksi dengan makhluk-Nya.
Mukjizat Tidak Bisa Dijelaskan dengan Panteisme