Mohon tunggu...
M. A. Ulin Nuha
M. A. Ulin Nuha Mohon Tunggu... Penulis Kadang Kolo

Belajar Oret-oretan, menggoreskan sebuah tinta pelan-pelan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Peradaban Islam: Irak

15 Juli 2025   14:35 Diperbarui: 16 Juli 2025   00:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar berita penyerahan Iyas bin Qabishah kepada Khalid bin Walid, Raja Persia; Kisra, mengambil tindakan dengan memecat Iyas dan mengangkat Munzir bin Nu'man bin Munzir sebagai Raja Hirah yang baru, meskipun kesepakatan pembayaran jizyah telah terjalin. Pengangkatan Munzir bin Nu'man bin Munzir ini memicu terjadinya perlawanan terhadap Khalid bin Walid. Namun, Munzir bin Nu'man bin Munzir melarikan diri dan akhirnya terbunuh, menandai berakhirnya riwayat Kerajaan Hirah.

Setelah penaklukan Kerajaan Hirah oleh umat Islam, wilayah Hirah secara resmi menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Muslim. Peristiwa ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam rangkaian penaklukan Persia oleh umat Islam, sebagai bagian dari misi penyebaran agama Islam. Keberhasilan Khalid bin Walid dalam penaklukan ini dianggap sebagai salah satu pencapaian brilian dalam sejarah Islam.

Kabar kemenangan umat Islam mencapai Madinah ketika Khalifah Abu Bakar sedang dalam kondisi sakit menjelang wafatnya. Abu Bakar merasa khawatir akan kondisi umat Islam sepeninggalnya. Beliau khawatir akan terjadinya perselisihan jika tidak ada pemimpin yang menggantikannya, yang dapat melemahkan kekuatan pasukan Islam yang sedang berperang. Oleh karena itu, Abu Bakar berkeinginan untuk menunjuk penggantinya melalui musyawarah dengan tokoh-tokoh umat Islam. Dalam musyawarah tersebut, Abu Bakar mengusulkan dan akhirnya menunjuk Umar bin Khattab sebagai khalifah penggantinya. (Wahidmurni, 2017)

Zaman Umar bin Khattab

Nama lengkapnya adalah Umar bin Khatthab bin Nafil bin Abd al-Uzza bin Rabah bin Ka'ab bin Luay al-Quraisy. Silsilah Umar bertemu dengan Rasulullah pada kakek ketujuh, sedangkan dari pihak ibunya pada kakek keenam. Umar dilahirkan di Makkah empat tahun sebelum perang Fijar, tetapi menurut Ibn Atsir dia dilahirkan tiga belas tahun sesudah kelahiran Rasulullah Saw. Hal ini berarti beliau lebih muda tiga belas tahun dari Nabi Muhammad Saw. Dia fasih berbicara, tegas dalam menyatakan pendapat dan membela yang hak. (Marzuenda, 2021)

Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, kekuatan militer Islam terbukti melalui perluasan wilayah kekuasaan yang signifikan. Penaklukan besar-besaran ini mengubah pemerintahan Islam yang baru berdiri menjadi kekuatan super, menggantikan posisi Persia dan Romawi. Penaklukan ke arah timur bertujuan mengalahkan Persia. Kemudian khalifah Umar mengirim Sa'ad bin Abi Waqqash dengan 8.000 pasukan. Pada tahun 637 M, pasukan Muslim mengalahkan Persia di Qadisiyah, menewaskan panglima Rustam. Selanjutnya, pada Juni 637 M, ibu kota Persia; Al-Madain, berhasil direbut, memaksa Kaisar Yazdajird III melarikan diri. Meskipun demikian, Yazdajird masih berupaya mengumpulkan pasukan. Pada tahun 641 M, di Nihawan, pasukan Muslim kembali mengalahkan Persia. Yazdajird melarikan diri dan akhirnya dibunuh pada 651 M. Dengan demikian, kekuasaan Kekaisaran Sasaniyah di Persia berakhir, dan wilayah Persia jatuh ke tangan Muslim.

Penaklukan ke arah utara ditujukan untuk mengalahkan Romawi. Umar menunjuk Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai panglima, menggantikan Khalid bin Walid. Pertempuran pertama di Ajnadain (634 M) dimenangkan Muslim. Pertempuran kedua di Damaskus (635 M) juga dimenangkan Muslim setelah pengepungan selama enam bulan. Pertempuran ketiga di Yarmuk (636 M) menghasilkan kemenangan besar bagi Muslim, memaksa Kaisar Heraclius meninggalkan Suriah. Pertempuran keempat, Yerusalem menyerah kepada Umar secara langsung. Dengan demikian, Romawi kehilangan kendali atas wilayah utara Jazirah Arab.

Penaklukan ke arah barat ditujukan untuk menguasai Mesir. Amr bin Ash memimpin 4.000 pasukan. Pertempuran pertama di Farama dimenangkan Muslim dengan dukungan penduduk setempat. Pertempuran kedua di Benteng Babilon menghasilkan kesepakatan damai dengan Raja Maqauqis. Pertempuran ketiga di Alexandria juga dimenangkan Muslim, mengakhiri kekuasaan Romawi di Mesir. Amr bin Ash diangkat menjadi gubernur Mesir. Kemenangan Muslim dalam serangkaian pertempuran ini disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi sosial, politik, ekonomi, dan agama di Persia dan wilayah Romawi sangat lemah. Masyarakat yang tertindas mencari pembebas, dan mereka melihat Muslim sebagai pembebas.

Kaisar Persia dan Romawi dikenal kejam dan menindas. Pajak yang memberatkan dan perang yang berkepanjangan melemahkan kedua kekaisaran. Pertentangan agama juga merusak persatuan. Di sisi lain, motivasi Muslim untuk berperang sangat tinggi, dengan keyakinan akan mati syahid dan perolehan harta rampasan. Faktor-faktor ini memungkinkan Muslim meraih kemenangan gemilang. (Marzuenda, 2021) Kendati Umar memerintah selama 10 tahun; Masa jabatannya berakhir dengan kematian, Umar dibunnuh Abu Lu'lu'ah seorang budak dari Persia. Kemudian Umar menunjuk enam orang untuk menggantikannya yaitu ada Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad bin Abi Waqqas, dan Abdurrahman bin 'Auf. Selama musyawarah dilakukan tim berhasil menunujuk Usman, walaupun terdapat persaingan ketat dengan Ali. (Yatim, 1993)

Zaman Ustman bin Affan

Nama lengkap beliau adalah Utsman bin Affan bin Abu al-Ash bin Umayah bin Abd al-Syams bin Abd al-Manaf bin Qushai. Beliau dilahirkan pada tahun kelima setelah kelahiran Rasulullah SAW. Namun, terdapat pula pendapat yang menyatakan bahwa beliau lahir pada tahun keenam setelah Tahun Gajah. Utsman bin Affan memeluk agama Islam melalui perantara Abu Bakar Ash-Shiddiq dan kemudian dinikahkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan putri beliau, Ruqayyah binti Muhammad SAW. Utsman bin Affan tercatat sebagai salah satu orang yang pertama kali memimpin hijrah bersama istrinya ke Habasyah (Ethiopia), dan kemudian berhijrah pula ke Madinah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun