Toleransi terhadap Ilmuwan dari Berbagai Agama: Ilmuwan dari berbagai latar belakang agama seperti Yahudi, Nasrani, dan Zoroaster yang memeluk Islam diberikan perlindungan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Perhatian Khalifah:Â
Khalid bin Yazid memperkenalkan ilmu kimia dan kedokteran, yang mendorong penerjemahan buku-buku Yunani ke dalam bahasa Arab.
Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik memberikan perhatian pada pembangunan bimaristan (rumah sakit).
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintahkan untuk membukukan hadis-hadis Nabi dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
Kontribusi Positif Dinasti Umayyah
Sistem Ilmu Pengetahuan yang Terorganisir: Ilmu pengetahuan disusun lebih sistematis dan berkembang dari sistem hafalan ke sistem tulisan.
Dukungan dari Berbagai Golongan: Tidak hanya bangsa Arab, tetapi juga golongan non-Arab yang turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Pembidangan Ilmu Pengetahuan
Menurut Musyrifah Sunanto dalam artikelnya Dirhamzah, pembidangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Umayyah meliputi:
Ilmu Agama: Al-Qur'an dan Hadis.