Mohon tunggu...
M. A. Ulin Nuha
M. A. Ulin Nuha Mohon Tunggu... Penulis Kadang Kolo

Belajar Oret-oretan, menggoreskan sebuah tinta pelan-pelan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Peradaban Islam: Irak

15 Juli 2025   14:35 Diperbarui: 16 Juli 2025   00:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban Masa Abu Bakar

Menurut Profesor Mahmoud Yunus dalam artikelnya Muallif, materi pengajaran Islam pada masa Khulafaur Rasyidin, khususnya sebelum pemerintahan Umar bin Khattab, memiliki peran penting dalam pendidikan dasar. Materi tersebut mencakup:

Membaca dan Menulis: Fokus utama adalah pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an.

Menghafal: Menghafal Al-Qur'an menjadi bagian penting dari pendidikan.

Prinsip-prinsip Islam: Mempelajari dasar-dasar ajaran Islam.

Praktik Ibadah: Mengajarkan tata cara wudhu, shalat, dan puasa.

Pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, pusat pendidikan berada di Madinah dengan para sahabat Nabi sebagai pendidik. Untuk mendukung fungsi masjid yang semakin kompleks, umat Islam mendirikan Quttab sebagai tempat untuk belajar membaca dan menulis. Fungsi masjid pada masa khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq itu memiliki beragam fungsi, antara lain: Tempat shalat berjamaah, tempat membaca dan mempelajari Al-Qur'an, tempat diskusi berbagai masalah, tempat pertemuan, dan Lembaga pendidikan Islam.

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil melaksanakan beberapa kebijakan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Islam, antara lain: 1) Pengiriman Pasukan Usamah. Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq melaksanakan keinginan Nabi Muhammad SAW untuk mengirim pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid ke perbatasan Suriah. Meskipun banyak dikritik karena kondisi negara yang masih labil, beliau tetap teguh pada keputusan tersebut. 2) Penumpasan Gerakan Riddah. Khalifah Abu Bakar berhasil menumpas gerakan Riddah (kemurtadan) yang muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Dalam waktu satu tahun, beliau berhasil memulihkan kekuasaan Islam. 3) Penanganan Penolakan Pembayaran Zakat. Khalifah Abu Bakar juga menangani orang-orang yang menolak membayar zakat, memaksa mereka untuk kembali ke ajaran Islam yang benar. 4) Penyebaran Kekuatan Islam. Khalifah Abu Bakar berhasil menyebarkan kekuatan Islam ke luar Arab, termasuk ke Persia dan Irak. 5) Pengumpulan Ayat-ayat Al-Qur'an. Khalifah Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an yang tersebar di berbagai media, seperti kulit binatang, daun lontar, dan batu. Mushaf Al-Qur'an yang dikumpulkan kemudian disimpan oleh Abu Bakar hingga akhir hayatnya.

Kontribusi Kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq memimpin umat Islam selama 2 tahun, dan meskipun masa pemerintahannya singkat, beliau melakukan beberapa kebijakan yang sangat berkontribusi terhadap perkembangan Islam:

1. Memerangi Kelompok Pembangkang

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, beberapa kelompok menyatakan keluar dari Islam dan kembali ke agama tradisional mereka. Abu Bakar menetapkan kebijakan tegas terhadap pembangkang ini. Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun