Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kepribadian Harimau: Psikologi Waspada dan Strategi Teritorial dalam Relasi Pasca Luka

7 Juli 2025   05:02 Diperbarui: 7 Juli 2025   05:02 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Calculated Kindness

Bersikap hangat dan suportif hanya kepada orang-orang yang memperlakukan relasi secara timbal balik dan jujur.

d. Low-Noise Dominance

Tidak menguasai melalui teriakan atau otoritas formal, tetapi melalui kehadiran yang konsisten, membaca situasi secara mendalam, dan tahu kapan harus mundur untuk menang kemudian.

e. Resilience-Based Influence

Otoritasnya muncul bukan dari jabatan, tapi dari track record bertahan dan bangkit tanpa kehilangan arah moral.

3. Harimau dalam Posisi Kepemimpinan Nyata

Tipe Harimau sering ditemukan bukan di posisi CEO yang sering tampil di publik, tetapi:

Di co-founder yang menjaga keseimbangan moral internal perusahaan.
Di pemimpin komunitas yang jarang muncul, tapi menjadi "penengah terakhir" dalam konflik.
Di pemimpin tim yang membiarkan bawahannya tumbuh, namun selalu mengawasi titik-titik potensi penyimpangan.
Bahkan kadang di pemikir kebijakan publik atau tokoh spiritual yang jarang mengangkat suara, tapi sekali bersuara, semua mendengarkan.
Mereka tidak membentuk kultus pengikut, tapi menciptakan lanskap relasi di mana rasa hormat tumbuh dari hasil pengamatan, bukan propaganda.

4. Risiko dan Tantangan Kepemimpinan Tipe Harimau

Tentu saja, kepemimpinan Harimau tidak bebas risiko:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun