Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Formulasi Model Resolusi Konflik Profetik Berbasis Dinamika Persahabatan

17 April 2025   09:02 Diperbarui: 17 April 2025   09:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umar dan Utsman berbeda gaya kepemimpinan---Umar otoriter dan asketik, Utsman administratif dan akomodatif---namun Umar tetap menghormati kebijakan Utsman bahkan setelah wafatnya.

Aisyah tidak mengumbar cacian kepada Ali setelah perang Jamal, meskipun perbedaan mereka sangat tajam.

Ali dalam khutbahnya menolak mencela musuh politiknya bahkan setelah perang Shiffin (Nahjul Balaghah).

RCP: Tidak menganggap perbedaan sebagai ancaman identitas. Mengembangkan adab ikhtilaf dalam interaksi sosial dan keilmuan.

4. Ta'awun (Kolaborasi Pasca-Konflik)

Definisi: Membangun kerja sama meskipun pernah ada riwayat konflik, dengan fokus pada maslahat umat dan tujuan bersama.

Aplikasi historis:

Setelah ketegangan antara Abu Bakar dan Ali tentang warisan Fadak, keduanya tetap berinteraksi dalam urusan umat.

Harun tetap membantu Musa dalam tugas kenabian meski pernah ditegur keras.

Khulafaur Rasyidin bekerja sama dalam perumusan hukum dan perluasan wilayah Islam, walaupun berasal dari latar belakang dan pendekatan berbeda.

RCP: Melangkah dari luka pribadi menuju proyek kolektif. Mengubah energi konflik menjadi kontribusi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun