Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Formulasi Model Resolusi Konflik Profetik Berbasis Dinamika Persahabatan

17 April 2025   09:02 Diperbarui: 17 April 2025   09:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyatukan Hati dan Pikiran: Formulasi Model Resolusi Konflik Profetik Berbasis Dinamika Persahabatan dalam Sejarah Kenabian dan Khulafaur Rasyidin

Abstrak

Penelitian ini merumuskan model resolusi konflik profetik berdasarkan dinamika persahabatan yang melibatkan variabel kesejalanan hati (emosional-afektif) dan kesejalanan pikiran (ideologis-kognitif). Empat tipe dasar relasi persahabatan diklasifikasikan: (1) sehati dan sepikiran, (2) sehati namun tidak sepikiran, (3) sepikiran namun tidak sehati, dan (4) tidak sehati dan tidak sepikiran. Studi ini menggunakan pendekatan historis-reflektif terhadap tokoh-tokoh profetik dan pascaprofetik seperti Musa--Harun, Musa--Khidir, Musa--Syuaib, serta empat Khulafaur Rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Relasi Ali dan Aisyah juga dianalisis sebagai studi kasus konflik profetik yang kompleks dan personal. Hasil penelitian menghasilkan Model Resolusi Konflik Profetik (RCP-A) yang meliputi lima lapisan resolusi: Tafahhum (empati kognitif), Tanaasuh (nasihat bermartabat), Tasamuh (pemaafan sejati), Ta'awun (kolaborasi nilai), dan Taqdiriyatul Fitnah (pengakuan trauma sejarah). Model ini dapat diaplikasikan dalam konteks sosial kontemporer, konflik ormas, politik identitas, hingga rekonsiliasi pascaperpecahan komunitas. Studi ini berkontribusi pada pengembangan epistemologi konflik berbasis spiritualitas profetik dan psikologi sosial Islam.

Outline

1. Pendahuluan

Latar belakang konflik dalam hubungan antar individu maupun komunitas keimanan.

Relevansi memahami konflik dari sudut pandang profetik dan sejarah Islam.

Rumusan masalah.

Tujuan dan kontribusi penelitian.

2. Tinjauan Pustaka

Teori konflik sosial dan resolusinya (Galtung, Lederach).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun