Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Formulasi Model Resolusi Konflik Profetik Berbasis Dinamika Persahabatan

17 April 2025   09:02 Diperbarui: 17 April 2025   09:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umar bersifat tegas, rasional, dan berorientasi hukum, menjadi pelengkap karakter Abu Bakar dalam penguatan institusi negara.

Utsman dengan kelembutan dan kemurahan hatinya menonjol dalam peran administratif dan ekspansi Islam secara damai.

Ali tampil sebagai representasi hikmah, kedalaman ilmu, dan prinsipil terhadap keadilan.

Meskipun karakter dan gaya kepemimpinan mereka berbeda, ada solidaritas yang kokoh di masa Rasulullah hidup, terutama dalam mempertahankan misi profetik. Mereka berada pada kuadran sehati dan sepikiran.

Konflik Ideologis Pasca Wafat Nabi:

Wafatnya Nabi memunculkan krisis suksesi. Diskusi di Saqifah antara kaum Anshar dan Muhajirin menggambarkan perbedaan pandangan strategis, namun diredakan melalui musyawarah yang cepat dan penerimaan luas terhadap kepemimpinan Abu Bakar.

Setelah Abu Bakar, setiap transisi kekuasaan mengandung potensi konflik, namun mekanisme syura dan rasa hormat kepada Rasulullah menjadi landasan resolusi.

Puncak konflik terjadi di masa Ali, yang mewarisi dampak politik dari pembunuhan Utsman. Di sinilah ketegangan berpindah dari sekadar perbedaan pendapat menjadi konflik struktural dan politik terbuka.
5.2 Relasi Musa dengan Harun, Khidir, dan Syuaib

Tiga relasi profetik ini mencerminkan kompleksitas hubungan manusia: mulai dari ikatan darah, relasi epistemik, hingga kontrak sosial.

a. Musa dan Harun: Relasi Keluarga dan Kolaborasi Profetik

Harun diangkat sebagai partner kenabian Musa untuk membantu menyampaikan risalah kepada Firaun. Keduanya memiliki misi yang sama (sepikiran), dan hubungan darah memperkuat keharmonisan (sehati).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun