"Kau yang bayar, Jee." sahut Rika.
Jee mendengus tapi tidak mengatakan apa-apa dan tetap memandang ke arah jalanan di depan. Dia tidak keberatan membayar makanan para seniornya itu karena dari mereka semua memang hanya dia yang diberkahi kelimpahan uang.
Lima menit kemudian Jee melambatkan laju mobilnya memasuki rest area. Mereka menghabiskan satu setengah jam di kedai soto sembari bercengkerama dan menunggu Ikbal dan Rika salat Zuhur.Â
Saat tiba mereka meninggalkan rest area Jee menolak tawaran Drew untuk menggantikannya mengemudi.Â
"Aku harus menyelesaikan tugas sampai kita selamat kembali ke Akademi,"
Rika terkekeh mendengar Jee bicara dengan berwibawa namun terdengar sarkatis. "Terima kasih traktirannya, Jee," sahut Rika disela kekehannya.Â
"No problem," jawab Jee.Â
Jee memacu mobilnya dengan keceparan maksimum di sepanjang jalan tol dan mereka sampai di gerbang Akademi ketika matahari siap meluncur ke ufuk barat.