Klakson-klakson bersahutan keras dari mobil-mobil yang kaget karena Jee tiba-tiba muncul didepan mereka sebelum melaju cepat menyalip mobil yang lain lagi.Â
Jee merasa tidak maksimal menyalip karena jalan tol itu ramai. Beberapa kali dia harus lama mengekor dibelakang mobil lain sebelum menyalip lalu mengebut. Kini news van televisi swasta itu sudah tertinggal satu kilometer dibelakang.Â
"Apa mereka mengambil video waktu mengejar kita tadi?" duga Julian.Â
"Mungkin saja. Mungkin juga sudah viral berbarengan dengan video yang direkam warga waktu kita digeledah tadi," tukas Ikbal santai.Â
"Apa itu bagus buat kita?" tanya Rika tidak mengerti.Â
Drew tertawa, "Bagus, karena kita jadi selebriti internet. Buruk, karena kita jadi susah menjalankan tugas lapangan lagi kalau terkenal."Â
"Kita tidak akan dapat tugas lapangan lagi, itu tugas angkatan Jee nanti," cetus Julian.
"Saat ini Bung Andre pasti sudah mengusahakan supaya video-video itu tidak sampai muncul di internet," kata Ikbal menjawab kekhawatiran RikaÂ
"Jadi kita tidak perlu khawatir. Sekarang kita kembali ke Akademi dan mampir ke rumah makan dulu. Aku lapar," ujarnya lagi.Â
"Ide bagus," sambung Drew. "Aku ingin makan banyak."
"Oke, kita berhenti di rest area, Jee," tukas Ikbal.Â