"Siapa mereka, komandan? Kenapa mereka punya senjata? Apa mereka taruna militer?" cecar si wartawati. "Apa mereka terlibat dalam penyerangan di Jalan Arjuna tadi?"Â
Sang komandan tersenyum, "Mereka tidak terlibat apa-apa," katanya berjalan ke mobil seraya menyuruh semua anak buahnya membubarkan kerumunan dan kembali ke lokasi teror.Â
"Aku kira aku bakal masuk penjara waktu kedatangan komandan polisi tadi," Rika mengeluarkan kelegaan hatinya ketika mobil mereka memasuki gerbang tol.Â
"Komandan polisi itu orang baik dan jujur," sela Ikbal.Â
"Karena dia bilang terima kasih?" balas Julian.Â
"Ya, raut mukanya juga seperti mendukung apa yang kita lakukan tadi. Kebanyakan polisi tidak suka kita ikut campur wewenang mereka."Â
"Baguslah kalau memang masih ada polisi yang baik dan jujur. Tapi andai dia memang begitu, bagaimana dia betah bekerja di lingkungan yang korup dan dengan berkebalikan dengan sifat baiknya," cetus Drew.
Tiba-tiba Jee berseru, "Kalian siap-siap ya! Aku harus ngebut. News van itu ngikutin kita dari tadi," kata Jee.Â
Yang lain menoleh kebelakang dan tersadar bahwa mereka lalai mengawasi keadaan.Â
"Kita seperti selebritis dikejar paparazzi," ujar Julian mencoba bergurau meski tidak ada nada lucu dalam suaranya.Â
"Kerahkan keahlianmu kalau begitu," kata Ikbal pada Jee.Â