Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bandung Beraksi

4 Mei 2020   07:49 Diperbarui: 4 Mei 2020   07:59 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Saat ini ada tujuh orang yang berkumpul di halte bus dekat sekolah. Mereka datang dari arah berbeda dan tidak berbarengan, tapi menenteng tas yang sama. Mau tahu apa isi tas mereka?" ujar Drew pada Ikbal. 

Ikbal menahan napas karena firasat bahwa Drew akan mengatakan sesuatu yang tidak enak, "Apa?" 

"Senapan laras panjang SS3," cetus Drew yakin. 

Ikbal menghentikan langkahnya, "Buatan Pindad?!" Apa mereka polisi yang menyamar?" 

"Mereka tidak seperti polisi. Wajah mereka kaku dan tegang. Oh, mereka bergerak, aku mengikuti mereka sekarang," kata Drew bergerak meninggalkan kursinya. 

Ikbal merasa bersyukur belum meminta Rika turun dari kamar hotelnya. "Rika, ikuti Drew. Julian, ikut aku ke tempat Drew. Jee, maaf, kau bosan, tapi kau harus tetap di mobil dan tolong jangan kemana-mana," Ikbal memberi perintah kepada teman-temannya. 

Julian dan Ikbal berjalan setengah berlari secepat mereka bisa. 

Tiba-tiba Drew merasakan sesuatu yang tidak enak dalam benaknya, "Ikbal, mereka masuk ke sekolah!" Drew seketika membayangkan betapa ngerinya jika ketujuh orang bersenjata itu ternyata pelaku teror. 

"Aku akan masuk juga," Drew cepat mengabari. 

"Hati-hati, Drew! Kami sedang ke arahmu." Orang-orang yang diikuti Drew sudah sampai di gerbang sekolah. Salah seorang diantaranya mengambil senapan dari dalam tas lalu menembak gembok gerbang sampai hancur. 

Dua orang satpam yang ada di pos jaga kaget dan spontan tiarap sambil memegangi kepala mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun