Mohon tunggu...
Igniz Patristiane
Igniz Patristiane Mohon Tunggu... -

kerja, kuliah, me-time. perpaduan dari legitnya seduhan panas vanilla latte dengan topping whipped cream pada pagi hari yang dingin. dengan menulis di waktu senggang serasa menikmati roti bakar selai nanas dengan taburan keju bagiku :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lena

24 April 2017   14:18 Diperbarui: 25 April 2017   02:00 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertanyaan yang sulit dijawab oleh Lena. Di sisi lain, suara-suara di belakang Indra sangat mengganggu konsentrasinya. Indra mengulangi pertanyaannya. Dan, Lena akhirnya menjawab, “Iya, Indra.” Lena menggigit ujung bibirnya. Ia sesaat memejamkan kedua matanya.

“Besok aku akan kembali ke Jakarta, dan segera menemuimu.”

“Maaf Indra, aku sudah ada janji dengan Maya besok,” Lena membuka mata, menerawang ke atas. Ia melihat arak-arakan awan putih cemerlang dengan semburat-semburat sinar yang terpantul dari matahari di langit biru.

“Kapan aku bisa menemuimu?”

Lena menghembuskan nafas panjang. Ia ingin mulai membangun dinding di hatinya. “Saat kita tidak sengaja bertemu di toko buku nantinya.”

*          *          *

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun