Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Mawar Ini Bukan Untukmu

6 Juni 2016   05:41 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Wike Nurani - dok. Wike

Memulai dengan keyakinan tampaknya belum bisa dijalankan. Namun ia mencoba, biarpun masih diawali dengan setengah hati.

“Satu itu tentu butuh setengah Ke, yakin, selalulah yakin akan peluang bernilai satu!”

“Tapi aku memang masih ragu.”

“Pilihan memang ada dalam dirimu kok! Jika ragu ya sudah, mending jangan dilanjutkan.”

“Tapi peluang bernilai satu itu?”

“Harus diperjuangkan!”


Nasehat April yang cukup dalam mencoba dicerna Wike. Gadis itu menggeleng perlahan. Sepagi ini telah datang masalah-masalah rumit. Tapi ia juga sadar, masalah itu muncul karena dibuat sendiri.

***

Festifal Band antar kelas, Februari tahun ini.

Sejak pagi suasana halaman tengah sekolah hingar bingar. Parade penampilan perwakilan 33 kelas dalam festival band sangat meriah. Para pemandu sorak, juga para pendukung kelas langsung berjoged dan jingkrak-jingkrak ketika band kelasnya tampil.

Wike mendesah. Ia gelisah menunggu penampilan band Jabal-band XII MIPA 7.  Justru bukan bukan wakil kelasnya XII IPA 6 dengan biduan Taofik. Ya, sosok qori ganteng yang kini bukan lagi Noval, yang ia tunggu. Irfandi. Urusan suara memang menjadi karunia pemuda itu. Mengaji oke, qiroah oke, mata pelajaran oke, menyanyi juga oke.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun