Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Mawar Ini Bukan Untukmu

6 Juni 2016   05:41 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Wike Nurani - dok. Wike

Sesekali gadis itu melihat ke gerbang masuk. Pukul 06.4x dada Wike berdetak cepat. Ia melihat motor Irfandi masuk gerbang langsung ke tempat parkir. Sebentar lagi tentu akan ada yang lewat. Ia merasa hari itu seperti berkuasa mengatur jalan hidup manusia, kelebat Irfandi seperti apa yang diharapkan. Ketika pemuda itu semakin dekat, Wike pura-pura tidak melihat dan tetap menyapu.

“Wike ..... “ ada suara memanggil. Mendengar itu tangan gadis itu gemetar.

“Aa...aaa.... apaa... “ ia menoleh. Sapu yang dipegangnya jatuh.

“Tuuuh sapu jatuh!”

Dialog sesingkat itu. Wike sama sekali tak menyangka Irfandi berlalu begitu saja. Tak ada kiriman salam balik. Semua yang direncanakan buyar sudah. Beberapa teman yang lewat masuk kelas seperti tak dilihatnya. Ia masih tertegun tak percaya apa yang baru saja dialaminya.

“Wike.....”


“Aaahh... apa? Apa?” mendengar ada yang memanggil Wike targagap.

“Ini sapunya jatuh. Melamun ya?” kata anak laki-laki yang baru datang seraya mengulurkan sapu. Gadis itu menerimanya.

“Ooooh.... aahhh kamu Noval. Iya, iya terima kasih.”

“Pagi-pagi jangan melamun Ke.”

“Enggaaak, siapa yang melamun.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun