Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Mawar Ini Bukan Untukmu

6 Juni 2016   05:41 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Wike Nurani - dok. Wike

“Aaaah kamu mah! Harusnya shalat atuuh! Em gini Fan, kamu lihat tuh yang aku simpan di pinggir graha OSIS.....” kata Wike sambil menunjuk sesuatu.

“Bunga mawar?”

“Iya, itu dalam pot kecil ada empat kuntum. Karena aku janji dulu pernah akan memberimu bunga, ya sudah yang ini saja.”

“Kenapa pakai pot?”

“Biar awet, Kalau aku petik, sehari juga layu. Ya nggak?”

“Iya sih.”


“Bunga itu sebenarnya bukan buatmu, tapi buat ibumu. Ibumu suka bunga kan?”

“Eeeh siapa yang bilang?”

“April. Kan waktu kapan itu dia sempat main rumahmu bareng teman-tema MIPA 7.”

“Ya ampun April ..... mbocorin rahasia saja itu anak.”

Siang itu keduanya berpisah. Di gerbang Irfandi menghentikan motornya sebentar. Ada kantong keresek berisi pot kecil bunga mawar kuntum empat. Bebarapa langkah di belakangnya menyusul Wike.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun