Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Mawar Ini Bukan Untukmu

6 Juni 2016   05:41 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Wike Nurani - dok. Wike

“Mau aku antar?” Irfandi menawarkan. Wike tersenyum sambil menggeleng.

“Tidak, terima kasih.”

“O ya sudah. Terima kasih bunganya ya Ke, semoga dipelihara ibu bisa abadi....”

“Iya aamiin.”

“Ke ... aku punya satu permintaan, boleh nggak?”

“Apaan?”


“Bangunin aku nanti malam untuk shalat tahajud ya....”

Wike tersenyum tertahan. Irfandi juga tersenyum. Di gerbang sekolah keduanya berpisah. Wike bahagia, telah menitipkan bunga untuk ibu Irfandi. Dan yang paling membahagiakan adalah permintaan Irfandi yang terakhir: Bangunin aku nanti malam untuk shalat tahajud ya......Wike mengeja ulang kata itu lagi. ***

Majalengka, 06-06-2016

*Edisi Request : Wike Nurani Alumnus XII MIPA 6 Tahun 2016

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun