Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesaat sebelum proklamasi by kasep foro

"Mungkin enggak."
Lalu aku tertawa.
"Tapi itu bukan berarti kamu nggak pantas disukai, ya."

"Terus kenapa sekarang?"
Dia menatapku.

Aku menarik napas dalam-dalam.

"Karena kamu beda.
Kamu nunjukin hal-hal yang nggak pernah aku lihat sebelumnya.
Kamu nggak nyoba jadi orang lain. Dan kamu bikin aku merasa... nyaman."

Angga diam. Tapi dari ekspresi wajahnya, aku tahu, dia menyimpan kata-kata itu dalam-dalam.

Aku masih penasaran dengan isi hatinya. Jadi aku tanya,
“Kalau misalnya waktu itu aku nolak kamu, gimana?”

Angga menjawab sambil nyengir,
“Pertanyaan kamu dari tadi berat-berat semua. Nanti perahu kita tenggelam keberatan.”

“Cepet jawab!” kataku, pura-pura marah.

Senyum nakalnya kembali muncul setelah lama tak kulihat.

“Aku boleh ngerokok?” tanyanya.

“Boleh,” jawabku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun