Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesaat sebelum proklamasi by kasep foro

Surat.
Lipatannya kusut. Kubuka pelan-pelan.

Isinya hanya gambar karikatur:
Perempuan berambut panjang dan laki-laki duduk di saung, dikelilingi tanaman kacang panjang, sambil melihat pesawat di ujung runway.

Aku terdiam lama. Tidak ada nama. Tidak ada salam. Tidak ada penjelasan.
Tapi aku tahu... itu tentang kami.

Besoknya, aku menerima surat kedua.
Isinya... puisi gombal tingkat tinggi:

Bunga mawar, bunga lili
Yang paling harum, bunga melati
Ada Lita, ada Sisy
Tapi cuma Cindy, si jantung hati

Aku nggak tahu harus ketawa... atau senyum sendiri kayak orang bego.
Puisi itu... kampungan, jelas!
Tapi aku juga tahu:
nggak ada yang bisa bikin gombal sejujur itu kecuali seseorang yang lagi suka beneran.

Aku harusnya melempar surat itu ke tong sampah.
Tapi... malah aku lipat rapi dan simpan di saku dalam tas.

Saat itu, aku merasa:
Bolos kemarin bukan cuma pelanggaran. Itu awal dari semuanya.

BAB 5 -- Seragam Rapi, Senyum Lebar, dan Sorak Sorai Satu Kelas

Hari itu, suasana kelas agak aneh.
Entah kenapa banyak yang ribut sendiri.
Padahal belum ada guru, dan biasanya semua masih pada lemas kayak ikan asin.

Aku duduk di kursi, sambil mencatat sesuatu dari buku Biologi.
Sebenarnya bukan catatan penting---aku cuma nyalin ulang PR-ku biar rapi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun