"Temen sekolah kamu datang. Bawa sesuatu."
Aku kaget. Kukira Marcel. Tapi ternyata bukan.
Angga.
Dia berdiri di depan pagar. Nggak masuk.
Hanya melambaikan tangan dan nyodorin plastik bening dari balik sela pagar.
Isinya?
Majalah Gadis dan Anita Cemerlang edisi terbaru. Masih segel.
"Aku nggak tau kamu udah baca yang ini belum. Tapi biasanya kamu kan suka bagian 'Cewek Banget'," katanya sambil nyengir kecil.
Aku terdiam, berdiri dengan piyama dan rambut belum disisir.
Dia nggak lama. Cuma lima menit.
"Tadi bilang ke Mama, ini tugas kelompok. Tapi kayaknya Mama kamu nggak percaya," katanya pelan, lalu jalan pelan ke motornya.
Aku senyum sendiri.
Karena dia datang.
Bawa majalah, dan perhatian, tanpa pernah diminta.
Bab 10 -- Surat wangi berwarna Pink dan Penyiar Radio Malam