Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesaat sebelum proklamasi by kasep foro

Aku tersenyum. Lalu berkata pelan, tapi mantap:

"Kita mungkin cocok... tapi nggak nyambung, Cel."

Marcel diam.

"Aku pernah nyoba... tiga kali jalan sama kamu. Coffee shop di hotel, lounge dekat bandara, resto seafood mahal. Tapi semua itu tempat yang... aku udah sering ke sana sama keluarga aku sejak kecil. Gak ada yang baru."

"Trus yang baru itu... yang kayak gimana?" tanya Marcel. Nadanya mulai tajam.

Aku menatap meja. Lalu menjawab jujur:

"Aku nggak bisa jawab, Cel. Nanti malah menyakiti perasaan kamu. Karena aku yakin kamu pasti bakal bandingin dengan style kamu sendiri.
Aku nggak pernah suka ngebandingin orang. Masing-masing punya gaya sendiri.
Nah, sorry to say... gaya kamu gak masuk di aku."

Marcel terdiam.

"Maaf, Cel."
"Aku pernah coba membuka diri untuk kamu."
"Tapi sejujurnya... aku nggak pernah merasa benar-benar nyambung."
"Kita datang dari dunia yang mirip. Tapi... itu aja nggak cukup."

Wajahnya menegang. Tapi dia masih berusaha tersenyum.

"Karena dia, ya?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun