3. Penjelasan Fine-Tuning melalui Mekanisme Tuas dalam Keseimbangan Kosmik
Paper ini memperkenalkan mekanisme tuas sebagai kerangka konseptual yang inovatif untuk menjelaskan fine-tuning dalam konteks keseimbangan dinamis dalam kosmologi. Dalam mekanisme tuas, fine-tuning dijelaskan sebagai keseimbangan dinamis yang muncul dari kompensasi asimetri lokal dalam tatanan kosmik yang lebih besar, sehingga nilai konstanta fundamental tidak perlu simetris, tetapi dijaga oleh interaksi dinamis yang berubah-ubah.
a. Konstanta Gravitasi (G) dan Konstanta Elektromagnetik (\alpha): Kompensasi Dinamis dalam Jangkauan Interaksi
Konstanta Gravitasi (GG) dan Konstanta Elektromagnetik (\alpha) menunjukkan fine-tuning yang sangat presisi untuk menjaga keseimbangan kosmik dalam interaksi gravitasi dan elektromagnetik. Misalnya, konstanta gravitasi sangat lemah dibandingkan elektromagnetisme:
FeFg1039\frac{F_e}{F_g} \approx 10^{39}
Jika GG sedikit lebih besar, bintang-bintang akan runtuh menjadi lubang hitam, sedangkan jika sedikit lebih kecil, galaksi dan bintang tidak akan terbentuk.
Dalam mekanisme tuas, fine-tuning ini dijelaskan sebagai kompensasi dinamis dalam jangkauan interaksi:
Gm1m2lgravitasi=q1q2lEMG m_1 m_2 l_{\text{gravitasi}} = \alpha q_1 q_2 l_{\text{EM}} G<,lgravitasi
Gaya gravitasi lebih lemah tetapi bekerja pada jangkauan interaksi yang luas dalam skala kosmik.
Gaya elektromagnetik lebih kuat tetapi bekerja pada jangkauan interaksi yang lebih pendek dalam skala atomik.
Fine-tuning tercapai melalui kompensasi dinamis di mana gravitasi yang lemah diimbangi oleh jangkauan interaksi yang luas, sementara elektromagnetisme yang kuat diimbangi oleh jangkauan yang pendek.