- \( t_{\text{kosmik}} \sim 10^{17}~\text{detik} \).
Interpretasi:
- Inflasi bekerja dengan energi sangat tinggi dalam waktu singkat (\( t_{\text{inflasi}} \)), sementara dark energy bekerja dengan energi rendah dalam waktu sangat panjang (\( t_{\text{kosmik}} \)), memenuhi \( \rho_{\text{inflasi}} \cdot t_{\text{inflasi}} \sim \rho_{\Lambda} \cdot t_{\text{kosmik}} \).
3. Varian 3 Asimetri Dark Energy: Perbandingan Kerapatan Energi Dark Matter dan Materi Biasa dengan Dark Energy
Penjelasan dan Relevansi:
Dark matter dan materi biasa memiliki kerapatan energi yang lebih tinggi dibandingkan dark energy, namun dark energy mendominasi total energi kosmik karena kerapatan energinya tetap konstan seiring dengan ekspansi alam semesta. Secara kuantitatif:
Dark matter dan materi biasa memiliki kerapatan energi yang menurun seiring dengan ekspansi kosmik:
mattera3\rho_{\text{matter}} \propto a^{-3} dark mattera3\rho_{\text{dark matter}} \propto a^{-3}
Dark energy memiliki kerapatan energi yang konstan:
dark energy=konstan\rho_{\text{dark energy}} = \text{konstan}
Dengan demikian, pada awal alam semesta, kerapatan energi dark matter dan materi biasa jauh lebih tinggi, tetapi pada era kosmologi saat ini, dark energy mendominasi karena kerapatannya tidak menurun.