2. Prediksi Fluktuasi Kuantum dan Interaksi Materi-Dark Matter
a. Fluktuasi Kuantum dalam Asimetri Energi Kosmik
Pendekatan mekanisme tuas menunjukkan bahwa fluktuasi kuantum tidak hanya menyebabkan fluktuasi densitas materi pada skala kecil, tetapi juga menyebabkan fluktuasi asimetri energi kosmik pada skala besar. Dalam konteks dark energy dan dark matter, fluktuasi kuantum diprediksi menyebabkan:
-
Fluktuasi kerapatan dark energy yang menyebabkan percepatan ekspansi kosmik yang tidak merata, yang dapat diamati sebagai anisotropi dalam konstanta Hubble (Hubble tension).
Fluktuasi energi vakum yang menyebabkan pergeseran kecil dalam konstanta kosmologis (\Lambda).
Secara matematis, fluktuasi kuantum dalam dark energy dijelaskan melalui fluktuasi energi vakum dalam teori medan kuantum:
vacuum=12(n+12)\delta \rho_{\text{vacuum}} = \frac{1}{2} \hbar \omega \left( \delta n + \frac{1}{2} \right)
Namun, dalam mekanisme tuas, fluktuasi ini dijelaskan sebagai kompensasi dinamis dalam jangkauan pengaruh energi, yang menyebabkan fluktuasi asimetri energi kosmik dalam skala waktu kosmik yang panjang.
b. Interaksi Materi-Dark Matter dalam Kompensasi Dinamis
Mekanisme tuas memprediksi bahwa interaksi antara materi biasa dan dark matter tidak hanya dibatasi pada gravitasi, tetapi juga melibatkan kopling energi asimetris melalui kompensasi dinamis. Prediksi spesifik meliputi: