\[dU = -P dV \implies \dot{\rho} + 3H(\rho + P) = 0 \implies \dot{\rho}_{\Lambda} = 0.\]
Dark energy mempertahankan kerapatan energi konstan (\(\rho_{\Lambda} = \text{konstan}\)) sementara volume \(V \propto a^3\) mengembang.Â
Analog Tuas: Â
Energi total dark energy (\(U_{\Lambda} = \rho_{\Lambda} V\)) meningkat seiring waktu, diimbangi oleh kerja negatif (\(-P dV\)) yang mempercepat ekspansi. Keseimbangan termodinamika global dicapai melalui "kompensasi dinamis" antara \(\rho_{\Lambda}\) dan \(a^3\).
1. Varian 1 Asimetri Dark Energy: Percepatan Ekspansi dan Ketidakmerataan Energi Kosmik
Fenomena:
Dark energy menyumbang sekitar 68,3% dari total energi alam semesta dan menyebabkan percepatan ekspansi kosmik yang semakin cepat. Energi ini tidak dapat diamati secara langsung tetapi mempengaruhi kelengkungan ruang-waktu secara signifikan.
Dark energy memiliki beberapa karakteristik yang unik:
Tidak berinteraksi dengan gaya fundamental lainnya selain gravitasi.
Kerapatan energinya tetap konstan meski alam semesta mengembang.
Memiliki tekanan negatif yang bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta.