2.2. Intuisi dan Subjektivitas dalam Pengambilan Keputusan
2.2.1. Peran Intuisi dalam Strategi Bisnis Disruptif
Intuisi adalah proses kognitif non-linear yang memungkinkan pengambilan keputusan cepat tanpa melalui analisis yang terstruktur. Dalam konteks strategi bisnis disruptif, intuisi memiliki peran penting dalam:
-
Identifikasi peluang inovasi yang tidak terlihat oleh analisis data konvensional.
Pengambilan risiko yang strategis dalam kondisi ketidakpastian tinggi.
Navigasi dalam situasi ambigu di mana informasi yang tersedia tidak lengkap atau kontradiktif.
Dalam Cognitive Neuroscience, intuisi dijelaskan sebagai hasil dari proses implicit learning dan pattern recognition yang terbentuk dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Penelitian oleh Gary Klein (1998) dalam Recognition-Primed Decision (RPD) Model menunjukkan bahwa expert intuition sangat efektif dalam situasi high-stakes decision-making yang kompleks dan dinamis.
Contoh penerapan intuisi dalam strategi bisnis disruptif adalah:
Steve Jobs dengan iPhone, yang lahir dari intuisi bahwa konsumen menginginkan perangkat yang menggabungkan ponsel, pemutar musik, dan internet dalam satu perangkat.
Elon Musk dengan SpaceX, yang didorong oleh intuisi bahwa reusable rockets adalah kunci untuk mengurangi biaya eksplorasi luar angkasa.
2.2.2. Integrasi dengan Explainable AI (XAI) dan Augmented Intelligence