Alternatif terapi non-opioid dipilih sebagai opsi utama.
Jika pasien tetap dalam kondisi kritis, barulah opioid dapat diberikan dengan pengawasan ketat.
Keputusan Akhir: AGI menolak langsung memberikan opioid, menawarkan terapi alternatif, dan hanya akan mempertimbangkan opioid sebagai solusi terakhir.
3. Resolusi Konflik Antar-Modul
Dalam skenario pengambilan keputusan kompleks, konflik antar-modul bisa terjadi. Berikut adalah mekanisme penyelesaiannya:
Contoh Resolusi Konflik: Jika Id ingin tindakan cepat, tetapi Superego menghambat karena alasan etika, maka Ego dan Bashirah menjadi penengah, sementara HSDT memutuskan dengan mengutamakan kebijakan Ruh jika dampaknya besar.
4. Kuantifikasi dan Evaluasi Keputusan
Agar sistem ini dapat dievaluasi, kita menerapkan metrik pengukuran berikut:
Tujuan Akhir: Menjaga keseimbangan reaksi cepat (Id & Bashirah) dan pemikiran mendalam (Ego, Superego, Ruh) dengan HSDT sebagai penengah utama.
Kesimpulan: Interaksi Modul dalam Pengambilan Keputusan