Wawancara Online: Apakah Pakai Kemeja Saja Cukup?
Gen Z itu multitasking. Bisa kerja sambil dengerin Spotify, sambil ngedit video, sambil bales chat---semua dikerjain dalam satu waktu. Soal teknologi?
interview kerja Gen Z bukan ajang “tampil keren”, tapi momen membuktikan kamu beneran siap.
Takut sama wawancara user itu wajar. Tapi bukan berarti harus minder duluan.
Merasa tak berdaya saat hadapi tekanan kerja? Jangan-jangan kamu "Generasi Strawberry"!
Gen Z jago kerja, tapi kenapa banyak yang grogi saat interview? Simak alasan dan cara atasi agar peluang kerja makin terbuka!
“Kadang bukan hasil wawancara yang mengecewakan, tapi ekspektasi yang tak sempat kamu kenalkan dengan baik.”
Karena Bukan Hanya Kami Yang Perlu Menyesuaikan Diri, Dunia Kerja Pun Perlu Membuka Telinga, Dan Mendeangar Cara Kami Berkomunikasi
Pertanyaan paling bikin deg-degan saat interview: ‘Ceritain tentang diri kamu.’ Gen Z relate banget? Yuk baca selengkapnya!
Generasi Z, generasi yang lahir di era digital dan informasi yang melimpah, kini memasuki dunia kerja dengan penuh semangat dan optimisme. . . .
Kita bukan ilmuwan AI, bukan pemilik startup teknologi, apalagi pembuat kebijakan global. Tapi bukan berarti kita harus diam dan pasrah.
Kita berada di persimpangan besar. AI bisa menjadi alat untuk membebaskan potensi manusia, bukan mempersempitnya.
Generasi baru tidak menolak dipimpin. Mereka hanya menolak dikekang. Mereka tidak takut kerja keras. Mereka hanya ingin kerja yang bermakna.
Kerja bareng lintas generasi bukan halangan. Dengan saling mengerti dan aturan yang jelas, semua bisa jadi tim solid yang saling menguatkan
Sudah kerja keras tapi tetap tersingkir? Mungkin kamu kalah oleh orang dekat, orang lama, atau orang dalam. Ini fakta pahit dunia kerja kita.
Terlalu sering scrolling bisa bikin otak sulit fokus! Kenali fenomena popcorn brain dan cara mengatasinya di era digital yang serba cepat ini.
Selamat Hari Buruh Internasional! Mari kita rayakan bukan hanya dengan spanduk dan pidato, tetapi juga dengan perubahan nyata di tempat kerja.
Mengapa interview kerja Gen-Z sering gagal? Saatnya ubah rekrutmen agar lebih adil, objektif, dan sesuai potensi generasi muda.
Menghargai pekerjaan bukan dari seragam atau jabatan, tetapi dari kontribusi yang diberikan bagi kehidupan dan masyarakat.
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini memasuki dunia kerja. Namun, banyak di antara mereka yang merasa . . . .