Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa CV Kamu Selalu Diabaikan? Ini 3 Jawaban Jujur

12 Juni 2025   16:00 Diperbarui: 12 Juni 2025   13:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Dok https://www.istockphoto.com

Sudah ratusan kali kirim lamaran, tapi tak ada yang membalas?

Mungkin bukan karena kamu kurang pintar---tapi karena kamu belum tahu cara bikin CV dan portofolio yang benar-benar nyangkut di mata HRD.


CV Itu Bukan Riwayat Hidup, Tapi Cara Kamu Jual Diri

CV bukan daftar tugas, tapi cermin siapa kamu di dunia profesional.

Sayangnya, banyak pelamar (terutama fresh graduate dan Gen Z) hanya mengisi CV dengan pengalaman seadanya tanpa konteks dan tanpa angka.

Padahal, HRD cuma punya waktu 7--10 detik untuk menilai CV kamu. Kalau tampilannya ramai, kata-katanya klise, atau terlalu panjang, CV kamu langsung di-skip.

Solusinya? Gunakan desain bersih (bisa pakai Canva), soroti pencapaian dengan angka, dan gunakan kata kunci dari deskripsi kerja.

 Bukan "mengelola media sosial", tapi "meningkatkan engagement IG 35% dalam 2 bulan." Bukan "kerja kelompok di kampus", tapi "memimpin tim riset 5 orang untuk kompetisi nasional."

CV yang tajam itu bukan soal banyaknya pengalaman, tapi seberapa pintar kamu membingkai pencapaian.

Portofolio: Cermin Karya Nyata, Bukan Album Foto Tugas Kuliah

Kalau kamu pelamar di bidang kreatif---desain, marketing, konten, penulisan---portofolio bukan bonus, tapi senjata utama.

HRD ingin melihat hasil kerjamu, bukan sekadar klaim kemampuan.

Pilih 3--5 proyek terbaik yang relevan. Jelaskan konteksnya: tantangannya apa, peranmu apa, hasilnya bagaimana.

Dan penting: jangan buat HRD ribet buka file ZIP. Gunakan platform online seperti Behance, Notion, atau Google Drive (akses publik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun