Mohon tunggu...
Pena Likurai
Pena Likurai Mohon Tunggu... Guru - Media Ayat-Ayat Kehidupan

Menulis adalah abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antologi Bersama Puisi Kenangan

14 April 2020   13:40 Diperbarui: 14 April 2020   14:43 3594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luka dan senyum penuh drama

Menjadi rindu yang menggetarkan sukma

Kenangan terlukis dalam senja

Goresan-goresan pena dan cerita

Berlafalkan jeritan atau gelora asmara

Menjadi rindu yang menggetarkan sukma

Kenangan terlukis dalam senja

Dan hati tak akan melupakan itu semua

Cerita-cerita yang abadi di sana

Menjadi rindu yang tenggelam dalam senja

Besikama, 11 April 2020

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun