seorang ibu ke pasar, akan membeli beras, minyak, tempe (karena harga daging begitu perih), cabe, bumbu-bumbu, dan banyak catatan di kepala
Siapakah sesungguhnya yang lebih tahu tentang kebahagiaan bagi diri kita?
Lelaki itu tersenyum. Mengusap kepala setiap anak. Sesaat ia menatap langit. Berharap, tak pernah lagi ada rasa sakit.
Tetesan air mata tak terbendung,Rasa sedih akan musibah yang terjadi terus datang,Aku tak bisa berkata-kata lagi, karena pikiranku pun ikut bersedih,E
Ia meminjam nama Hamba Allah, karena nama itu paling sering terdengar dari menara. Nama itu pernah digunakan pemilik sawah dan rumah bercat biru, sebe
Usai langit pagi dicekam kekhawatiran, Mendung pun malu-malu pergi ke rumah bersalin. Waktu kehamilan mungkin sudah memasuki waktu tenggang. Hujan, ka
Apa arti kata sayang?Aku memikirkan hal itu belakangan ini dan merenung pada malam-malam yang kelam, mencoba memahami manusia yang semakin lama semaki
Hei, tambahkan secuil gula pada air matamu aku punya cangkir spesiala kan kuteguk, hingga habis tak tersisa sebab, aku yakin rasanya manis
Dinda, kaca yang kau berikan padaku akhirnya pecah juga. Hatimu sakit melihat kepercayaan yang selama ini terjaga, harus berakhir dalam nestapa. Tiada
Pexels.comTuhan..Apa kabar...?Aku ingin bercerita denganMuAku ingin berkisah tentang november yang laluDan Tentang banyak hal..Termasuk tentang awal d
Ilustrasi. Foto oleh Sachith Hettigodage/ Pexels. seorang perempuan tua melihat anaknya meringkuk dalam segelas air, tertampung dari air mata, ai
Bagaimana membaca perjalanan yang riuh. Kita begitu lelah, karena jarak yang kita tempuh terasa semakin jauh
Di sanaKau dan aku meletakkan balada, saat daun-daun berguguranKita begitu mudah dirampas waktuBegitu cepat direbut anginMembisu, sesaat…Mata beningmu
Cinta itu pahit Tubuhmu bergemuruh. Ingatan yang menggenang. Jalan patah, rumah yang sesak dengan prasangka. Impian tinggal bayang-bayang
dalam sebuah penantian panjang ia begitu lama berdiam diri.. duduk termenung melewati sepi dalam cuaca mendung
bulir embun sibuk menyelimuti daun-daun. menemani serpihan rasa sakit di bilik lamun. tanpa rabab dan tanpa sebab dilanun.aku berdiri di hadapmu. memb
Cikimm.comMaria, lebat putik hujan berjatuhan di matamu, lantaran sepucuk musim yang asing telah terdampar di jantungmu tak jua berakhir.Maria,Rupamu
Ada saatnya, air mata menjadi pusat semesta. Ketika rasa tak lagi mampu diwakilkan oleh kata-kata.Ia adalah dinding pertahanan paling tangguh. Saat ra
Kasar merombak batinMengores dan meninggalkan bekas lukaKuruslah badanTerkuras oleh pikiran dan air mataKasar kata-kata dan perbuatanTak mampu dibalas
Hingga akhir menutup mata.Ruangan sunyi usai lirik berakhir. Sepasang mata menatap ratusan pasang mata yang berair. Tiba-tiba terdengar aba-aba: Bubar