Air Mata Pendidikan: Saat Nadiem Makarim Ditahan Kejaksaan Agung. Inilah kisah Omjay kali ini di kompasiana tercinta. Kejujuran semoga terus disampaikan Nadiem Anwar Makarim. Jangan takut berkata jujur. Seperti Tom Lembong yang mendapatkan abolisi dari presiden Prabowo Subianto.
Nadiem Anwar Makarim, figur muda penuh semangat dan harapan di kancah pendidikan Indonesia, kini tengah menghadapi bab paling kelam dalam kariernya: ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Chromebook oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 4 September 2025.
Harapan yang Pernah Menyala
Namanya dulu melambung tinggi: lulusan Brown dan Harvard, pendiri Gojek---decacorn pertama Tanah Air---lalu kemudian diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019-2024). Di saat rakyat menanti perubahan, ia dikenal sebagai anak muda yang gigih berinovasi.
Harapannya begitu besar: pendidikan inklusif, berintegritas, dan modern. Ia menjadi simbol generasi baru pemimpin yang membawa optimisme.
Titik Balik Gelap
Namun semua harapan itu luluh lantak saat Kejagung menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook, yang diduga menyebabkan negara merugi hingga Rp 1,98 triliun.
Nadiem diperiksa tiga kali oleh penyidik, hingga akhirnya ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba. Dari ruang kerja menteri ke balik jeruji besi, perjalanan hidupnya seolah berbalik drastis.