Tiap pertemuan ada perpisahan, ada yang datang dan ada yang pergi. Tiap langkah & perjalanan akan jadi kenangan. Sampai jumpa di lain waktu.
Kenagan lama kembali datang lewat lagu nostalgia
Rasanya ramadhan baru kemarin namun ini sudah tanggal dua puluh satu ramadhan.
Sudahkah hadirku terganti? Oleh orang yang kini menemani dan menghiasi segala bait puisi serta ranum mata indah itu.
Ayah anak mu rindu, semoga tuhan selalu memberikan rahmatnya kepada mu
Momen in seakan menjadi simbol dari setiap pelajaran yang yang berharga untuk diambil makna positifnya.
Buka bersama di saat Ramadhan membawa sukacita dan semakin erat menjalin persaudaraan.
Terkadang dia hadir bukan untuk dimiliki, namun untuk mengajarkan suatu hal penting dalam hidup kita.
Rindu pasti berat bukan? Tapi, bagaimana jika yang kita rindukan sudah tak bisa bertemu lagi? Rindunya semakin menyakitkan dan tidak terlukiskan.
Pak Ridwan menciptakan robot untuk menghidupkan kembali kenangan Alif, anaknya yang telah tiada. Namun, harapan itu hanya bertahan sesaat.
Sepasang kekasih terpisah karena takdir dan pasrah jalani hidup masing masing
Mengenang bersama hujan, melihat hujan perasaan kita pasti seperti teduh dan sendu apalagi perihal mengenang
Puisi ini mengalir dalam absurditas, rindu, dan luka yang menggilas.
menolak dikurung hayalku senyum mu menusuk masuk
Kenangan manis di MTsN Padang Panjang, saat-saat yang tak terlupakan. Dari bangunan megah hingga teman-teman yang menyenangkan.
Di sudut sunyi senja yang temaram Tersisa jejak langkah yang pudar
Hadiah dari Bapak yang paling membekas dalam ingatan saya adalah sebuah radio transistor. Bukan radio biasa, ini radio ajaib!
Lahir dan bertumbuh dari keluarga sederhana, yang dipimpin oleh seorang Bapak bernama Robinson Lumban Tobing dan Ibu pinondang Siahaan. Perkenalkan ka
"Waktu" pernah singgah dalam hatiku,menghadirkan sosok yang diam-diam ku kagumi.Aku menjadi bayangan tanpa suara,pengagum rahasia yang tak pernah