Hidup itu mudah jadi pelajarilah
mengajarkan saya bahwa kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup.
Puisi ini menggunakan metafora cermin dan kotak hitam untuk menggambarkan tentang pencarian jati diri dan penemuan rahasia yang tersembunyi.
Kenapa,begitu kejamkah perasaanhingga kau hempaskan dirimu pada dukatanpa terucap sebuah katabahwa engkau sungguh tak relakenapa,kau tersungkur lemahp
Kenangan Masa MudaKarya : Sim Chung WeiMemandang kebaikan Tuhanbersyukur untuk tiap tarikan napasberjalan penuh pengharapanmenuju tujuan jelas tanpa b
Tentang kepergian yang tak terelakkan, kenangan abadi, & duka tak bertepi.
Cincin perak keluarga itu hilang, dan Sarah berjanji akan menemukannya. Pencariannya menuntunnya pada rahasia yang tersembunyi jauh di balik kenangan.
Kenangan masa kecil sebaiknya ditulis sebelum hilang dari ingatan
Puisi yang mengisahkan suasana di malam hari di kota Bandung saat turun hujan
Tanpa rencana, langkahku membawaku kembali pada tempat yang menyimpan kenangan manis bersamanya. Tuhan, apa maksud dari semua ini?
Hidup tak selalu sesuai rencana, tapi kehilangan mengajarkan tegar. Jangan tunda membahagiakan orang tua, sebab waktu bersama mereka takkan terulang.
seorang pianis tua menemukan piano usang yang membawanya kembali ke masa lalu dan kenangan.
Mengenang masa kanak-kanak saat hidup di Kuala Tungkal Jambi
Kapsul waktu Putri Diana di GOSH dibuka setelah 30 tahun, berisi suvenir 90-an yang jadi simbol kenangan, harapan, dan warisan kemanusiaannya.
Menerjemahkan hati yang patah menjadi keindahan, Lena menemukan harapan di taman yang penuh kenangan.
Sinar mentari pagi menari-nari di antara dedaunan jambu mente. Aku berdiri di pinggir ladang, menghirup dalam-dalam aroma tanah dan pupuk kandang yan
Lomba 17-an di STT Ekumene bukan sekadar acara tahunan, melainkan kenangan berharga yang selalu dirindukan.
Dulu saya benci seragam. Merepotkan dan penuh aturan. Tapi setelah dewasa, saya sadar, seragam bukan cuma pakaian, melainkan pembentuk jati dir
Menemukan sahabat sejati memang tidak mudah, dan ketika ia pergi meninggalkan kita, pedihnya terasa tidak berkesudahan.
Terima kasih, setiap mata yang membaca. Sebab Anda adalah bagian dari kenangan, yang terus hidup, di tengah cangkir kopi dan Kompasiana.