Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Psycho-Sociological Model of Vote Buying and Political Stability in Indonesia

6 September 2025   16:58 Diperbarui: 6 September 2025   16:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

10. Prigogine, I., & Stengers, I. (1984). Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature. Bantam.

11. Robinson, J. A., & Acemoglu, D. (2012). Why nations fail: The origins of power, prosperity, and poverty. Crown Business.

12. Tavits, M., & Letki, N. (2009). When does clientelism work? Electoral rewards and the politics of vote buying. Comparative Political Studies, 42(6), 742--770.

13. Toynbee, A. J. (1972). A Study of History (Vols. I--VI). Oxford University Press.

14. Varshney, A. (2002). Ethnic conflict and civic life: Hindus and Muslims in India. Yale University Press.

15. Young, H. P. (2002). The social dynamics of social norms. Journal of Economic Perspectives, 16(2), 155--174.

16. Epstein, J. M. (2006). Generative Social Science: Studies in Agent-Based Computational Modeling. Princeton University Press.

17. Helbing, D., & Balietti, S. (2011). How to do agent-based simulations in social science. Science, 3(1), 1--22.

18. Castellano, C., Fortunato, S., & Loreto, V. (2009). Statistical physics of social dynamics. Reviews of Modern Physics, 81(2), 591--646.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun