Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Psycho-Sociological Model of Vote Buying and Political Stability in Indonesia

6 September 2025   16:58 Diperbarui: 6 September 2025   16:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

The coupled differential equations in Section IV.B describe the dynamic interactions between voter rationalization (Ar), legislative behavior (Ap), democratic degradation (D), and system stability (S). To understand the long-term behavior of the system, we analyze equilibrium points and the conditions under which bifurcations---critical transitions in political stability---occur.

1. Equilibrium Points

Equilibrium occurs when the rates of change for all variables are zero:

\frac{dA_r}{dt} = 0, \quad \frac{dA_p}{dt} = 0, \quad \frac{dD}{dt} = 0, \quad \frac{dS}{dt} = 0

Substituting the dynamic equations from Section IV.B:

1. Voter Rationalization:

\alpha_1 U - \alpha_2 J + \alpha_3 C = 0 \quad \Rightarrow \quad A_r^* = f(U,J,C) = \frac{\alpha_2 J - \alpha_3 C}{\alpha_1}

2. Legislative Behavior:

\beta_1 A_r + \beta_2 ROI - \beta_3 J = 0 \quad \Rightarrow \quad A_p^* = \frac{\beta_3 J - \beta_2 ROI}{\beta_1}

3. Democratic Degradation:

\gamma_1 A_r + \gamma_2 A_p + \gamma_3 S_\text{meso} - \gamma_4 J = 0 \quad \Rightarrow \quad D^* = \frac{\gamma_1 A_r^* + \gamma_2 A_p^* + \gamma_3 S_\text{meso} - \gamma_4 J}{1}

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun