Mohon tunggu...
S Widjaja
S Widjaja Mohon Tunggu... lainnya -

Sharing ideas through writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Musashi: The Journey of A Warrior & The Book of Five Rings (15)

29 April 2016   21:40 Diperbarui: 2 Juni 2016   20:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Hanya mereka yang kuat yang akan bertahan, mereka yang lemah akan dikalahkan.” Dorin melanjutkan kata-katanya sambil menatap tajam ke arah Bennosuke – senyum tersungging di bibirnya tatkala ia melihat bocah itu memandangnya dengan wajah terkejut sembari merengut.

Kukira Paman bermaksud mengatakan kalau aku itu laki-laki cengeng …

Dorin memang suka iseng. Namun demikian, ia merasa gembira melihat Bennosuke berhasil menaklukkan perasaannya.

“Paman, apa pun yang Paman katakan, mereka semua yang diasingkan itu adalah orang-orang yang tidak diinginkan oleh … orang yang mengasingkan mereka,” Bennosuke terlihat tenang ketika mengatakan hal tersebut, walaupun Dorin mendengar suara anak itu bergetar ketika mengucapkannya.

‘Orang yang mengasingkan mereka’ … Aku hampir saja mengatakan ‘keluarga yang mengasingkan mereka’.

Bennosuke seketika itu menyadari pendapatnya yang keliru. Ketiga tokoh itu diasingkan bukan karena keinginan keluarga mereka, tetapi karena ada kekuatan yang lebih besar yang memaksa mereka berpisah dari keluarganya dan menjadikan mereka sandera.


Dorin memerhatikan ekspresi wajah Bennosuke.

Bocah ini sudah tahu, ayahnya tidak menginginkannya berada di sini.

Wajah Bennosuke terlihat biasa-biasa saja. Senyum mengembang di wajahnya walaupun sinar matanya terlihat redup.

“Apa pun keinginan Ayah, akan saya lakukan.” Ia lalu membungkukkan badannya di hadapan Dorin. Akhir tahun masih beberapa bulan lagi. Ketika musim semi tiba, aku sudah tidak berada di sini lagi. Sementara ini masih banyak hal yang harus kulakukan.

Bennosuke berharap ia masih diperbolehkan menonton pertarungan-pertarungan antara ayahnya dan para penantang yang menyambanginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun