Mohon tunggu...
S Widjaja
S Widjaja Mohon Tunggu... lainnya -

Sharing ideas through writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Musashi: The Journey of A Warrior & The Book of Five Rings (15)

29 April 2016   21:40 Diperbarui: 2 Juni 2016   20:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ia telah memenangkan pertarungan dengan dirinya sendiri.

Bennosuke lalu mengangkat wajahnya dan menatap Dorin.

Yang ditatap tampak sedang memerhatikannya.

Apa yang akan dikatakan Paman sekarang? Apakah Paman akan mencoba menghiburku denganbercerita tentang Minamoto no Yoritomo atau Yoshitsune yang juga diasingkan di kuil? Atau tentang Matsudaira Takechiyo?

Matsudaira Takechiyo adalah nama kelahiran Tokugawa Ieyasu. Ieyasu ditawan oleh pihak Imagawa atau lebih tepatnya diserahkan sebagai sandera oleh keluarganya, klan Matsudaira, sebagai wujud suatu pengakuan – takluk. Selama menjadi sandera, Ieyasu diperlakukan dengan baik dan mendapatkan pendidikan kesusastraan dan militer layaknya seorang putra bangsawan. Akhir-akhir ini Dorin beberapa kali bercerita mengenai ketiga tokoh itu. Mereka yang semula berada di pengasingan, menjadi tawanan, kemudian berhasil membebaskan diri mereka dan bangkit menjadi pemimpin. Entah apakah semua yang diceritakan Dorin beberapa hari yang lalu itu ada hubungannya dengan peristiwa hari ini, ketika ia menyampaikan keinginan Munisai kepada Bennosuke.

“Jika kamu ingin mengubah nasibmu, kamu harus berusaha keras dan bersungguh-sungguh. Berhasil tidaknya keinginanmu untuk mengubah nasibmu, sepenuhnya tergantung pada dirimu. Sang Buddha hanyalah penunjuk jalan, kamulah yang harus melalui jalan itu. Seperti juga yang dialami oleh ketiga orang itu, mereka semua berusaha keras dan tidak pernah menyerah pada keadaan atau istilahnya bersikap pasrah menerima nasib tanpa berbuat apa-apa. Di kemudian hari Yoritomo menjadi penguasa militer atau shogun pertama di Jepang. Yoshitsune menjadi salah seorang pahlawan terbesar dalam sejarah Jepang. Saat ini Ieyasu menjadi panglima perang yang disegani dan hanya dialah yang kekuatan militernya sanggup mengalahkan Hideyoshi.” Demikian yang dikatakan Dorin ketika itu.


Bennosuke berdiam diri menunggu – apakah pamannya akan mengulangi lagi kisah ketabahan, keuletan, dan keberanian tiga orang itu atau apakah Dorin akan mengatakan hal yang lain?

“Otsu tidak suka pada laki-laki cengeng yang mudah menyerah pada nasib dan tidak mau berjuang,” kata Dorin.

Bennosuke terperanjat. Kata-kata macam apa ini?

Ini bukanlah kata-kata yang diharapkannya saat ini. Ia menatap sekilas wajah pamannya, menduga-duga apa yang ada di pikiran Dorin saat itu.

Paman Dorin … bisa-bisanya Paman mengatakan hal yang memalukan seperti itu. Bennosuke jadi jengkel. Apa urusannya dengan Otsu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun