Mohon tunggu...
Romi Lie
Romi Lie Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Pastoral-Konseling Kristen terhadap Kaum LGBT

29 November 2018   13:41 Diperbarui: 29 November 2018   13:48 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konseling Kristen 

Secara Etimologi Konseling berasal dari bahasa Latin "consilium" artinya "dengan" atau bersama" yang dirangkai dengan "menerima" atau "memahami" . Sedangkan dalam Bahasa Anglo Saxon istilah konseling berasal dari "sellan" yang berarti"menyerahkan" atau "menyampaikan"

Menurut Paul Meier, dkk mengatakan bahwa konseling Kristen adalah suatu relasi di mana seseorang oleh hikmat  dan kebijaksanaan, berdasarkan pandangan psikologis dan spiritual membantu individu lainnya (konseli) untuk mengenal, mengerti, dan memecahkan persoalannya sesuai dengan firman Tuhan (Paul Meier, dkk, 2015). Sedangkan menurut Pdt. Dr. Yakub Susabda mendefinisikan pastoral konseling sebagai:

Hubungan timbal balik (interpersonal relationship) antar hamba Tuhan (pendeta, penginjil, dsb) sebagai konselor dengan konselinya (klien, orang yang minta bimbingan), dalam mana konselor mencoba membimbing konselinya ke dalam suatu suasana percakapan konseling yang ideal (conductive atmosphere) yang memungkinkan konseli itu betul-betul dapat mengenal dan mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri, persoalannya, kondisi hidupnya, dimana ia berada, dsb; sehingga ia mampu melihat tujuan hidupnya dala relasi dan tanggung jawabnya pada Tuhan dan mencoba mencapai tujuan itu dengan takaran, kekuatan dan kemampuan seperti yang sudah diberikan Tuhan kepadanya (Yakub Susabda, 2009, 13).

Konseling Dalam Perjanjian Lama & Perjanjian Baru  (D.E. Naat., Ph.D, 2012, 3-4)

Penggunaan kata konseling dalam Perjanjian Lama berasal dari tiga kata Ibrani, yaitu:

  • yaw-ats': berunding (to deliberate), memecahkan masalah (resolve), menuntun (guide), menentukan (determine), tujuan (purpose) Kel. 18:19.
  • Yaw-sad: duduk bersama-sama, diam, konsultasi, meneguhkan, menginstruksikan (instruct).
  • Ay-tsaw: memberi petunjuk (advise), rencana (plan), konsul (counsel), tujuan (purpose).

Selanjutnya kata konseling juga digunakan menurut beberapa kata berikut:

  • Firman (dabar), Bil. 31:16.
  • Menasihati (to counsel: yaats): 2 Tw. 25:16.
  • Melak: Dan. 4:27.
  • Pertemuan, sidang (assembly: sod): Mzm. 55:14.
  • Petunjuk, nasihat (advise, counsel: eta/etash): Dan. 2:14; Ul. 32:28.
  • Memberi nasihat (to give counsel: yaats): Kel. 18:19; 1 Rj. 12:9; 2 Tw. 10:6
  • Melakukan konseling bersama (isumbou): Yoh. 18:14.
  • Membangun fondasi (yasad): Mzm. 22; Yak. 1:5

Sedangkan dalam Perjanjian Baru pengertian konseling menggunakan lima kata Yunani yang terdapat dalam  1 Tes. 5:14: "Kami juga menasihatkan (parakalhw) kamu, saudara-saudara, tegorlah (nouqetew) mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah (paramuqeomai) mereka yang tawar hati, belalah (antecomai) mereka yang lemah, sabarlah (makroqumew) terhadap semua orang:, yakni:

  • Parakaleo: mendorong, menghibur (Rm.15:30).
  • Noutheteo: memperingatkan, konfrontasi (Rm. 15:14).
  • Paramutheomai: menghibur. Menguatkan hati yang lemah.
  • Antechomai: merangkul, membela, menguatkan secara emosional dan spiritual.
  • Makrothumeo: bersabar: Mat. 18:26, 29; Yak. 5:7; Ibr. 6:15.

Selain itu ada dua kata Yunani yang juga diterjemahkan memberi konseling, tetapi istilah tersebut sebenarnya berarti memberi saran (advise) dan rencana bersama untuk mendapatkan suatu petunjuk atau untuk memecahkan suatu problem (Yak.1:5). Dua kata tersebut adalah:

  • bouleou: memberi saran (untuk menjadi seorang anggota Sanhendrin).
  • sumbouleuo: menasihati, memberi petunjuk, menasihati bersama.

Lesbian

Lesbian adalah sebutan bagi seorang wanita yang memiliki ketertarikkan emosi dan hubungan seksual terhadap sesama wanita lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun