Mohon tunggu...
Romi Lie
Romi Lie Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Pastoral-Konseling Kristen terhadap Kaum LGBT

29 November 2018   13:41 Diperbarui: 29 November 2018   13:48 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kaum LGBT harus dilibatkan dalam ibadah yang berpusat pada Tuhan yang penuh sukacita dan pengharapan, sehingga dapat menolong mereka dapat mengalami pemulihan secara cepat, karena hati yang gembira adalah obat yang manjur bagi pemulihan hidup seseorang.

Gereja perlu menyediakan kelompok-kelompok kecil yang di dalamnya ada dukungan doa bagi pemulihan dan pengakuan dosa bagi kaum LGBT. Melalui kelompok ini kaum LGBT berani berbagi dan mendapat dukungan yang positif yang akan menolong proses pemulihan bagi mereka.


Beberapa Pendekatan Konseling

Konseling Suportif

Tujuan: 

Memberi dukungan dan memberikan kestabilan bagi orang yang menghadapi masalah, serta menolongnya memperoleh kekuatan untuk dapat mengatasi persoalannya. Suportif konseling dapat diberikan kepada orang yang: mengalami sakit yang serius, kehilangan orang yang dikasihi karena kematian, keretakan pernikahan/pertunangan, mengalami kegagalan, ditolak oleh orang yang penting, kekecewaan, orang yang belum memiliki kedewasaan, sangat bergantung kepada orang lain, inteligensi dan minat yang rendah. 

Tekniknya: 

(1) jadilah tempat konseli bersandar: berikan jaminan, penghiburan, tuntunan dan memelihara (sustaining);

(2) Jadilah tempat bagi konseli untuk menangis: dengarkan konseli yang mencurahkan kesulitan yang dihadapinya;

(3) Berikan dorongan agar konseli dapat menghadapi problemnya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun