Kaum LGBT harus dilibatkan dalam ibadah yang berpusat pada Tuhan yang penuh sukacita dan pengharapan, sehingga dapat menolong mereka dapat mengalami pemulihan secara cepat, karena hati yang gembira adalah obat yang manjur bagi pemulihan hidup seseorang.
Gereja perlu menyediakan kelompok-kelompok kecil yang di dalamnya ada dukungan doa bagi pemulihan dan pengakuan dosa bagi kaum LGBT. Melalui kelompok ini kaum LGBT berani berbagi dan mendapat dukungan yang positif yang akan menolong proses pemulihan bagi mereka.
Beberapa Pendekatan Konseling
Konseling Suportif
Tujuan:Â
Memberi dukungan dan memberikan kestabilan bagi orang yang menghadapi masalah, serta menolongnya memperoleh kekuatan untuk dapat mengatasi persoalannya. Suportif konseling dapat diberikan kepada orang yang: mengalami sakit yang serius, kehilangan orang yang dikasihi karena kematian, keretakan pernikahan/pertunangan, mengalami kegagalan, ditolak oleh orang yang penting, kekecewaan, orang yang belum memiliki kedewasaan, sangat bergantung kepada orang lain, inteligensi dan minat yang rendah.Â
Tekniknya:Â
(1) jadilah tempat konseli bersandar: berikan jaminan, penghiburan, tuntunan dan memelihara (sustaining);
(2) Jadilah tempat bagi konseli untuk menangis: dengarkan konseli yang mencurahkan kesulitan yang dihadapinya;
(3) Berikan dorongan agar konseli dapat menghadapi problemnya;