Mohon tunggu...
Romi Lie
Romi Lie Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Pastoral-Konseling Kristen terhadap Kaum LGBT

29 November 2018   13:41 Diperbarui: 29 November 2018   13:48 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gereja perlu mengambil prakarsa melayani golongan ini. Adalah tidak benar jika gereja membiarkan saja atau bahkan mengacuhkan, meminggirkan orang-orang yang bergumul dengan masalah ini. Gereja harus ambil bagian di dalam karya Tuhan Yesus Kristus untuk membawa pertobatan di kalangan LGBT.

Pdm. Semuel Benaya, ST.

Pendampingan pastoral adalah pelayanan pengajaran dan pemulihan yang dilakukan oleh gereja berdasarkan pada Alkitab untuk membawa pertumbuhan, kedewasaan dan kematangan bagi orang percaya. Pendampingan pastoral sangat diperlukan bagi orang-orang percaya yang menghadapi berbagai macam pergumulan dalam hidup. Banyak orang percaya yang menyerah ketika diperhadapkan dengan bermacam-macam prahara dalam hidupnya. Hal ini disebabkan karena mereka mungkin tidak mengalami pertumbuhan di dalam kehidupan spiritualnya. Melalui pelayanan pendampingan pastoral, orang-orang percaya yang sedang bergumul dalam hidupnya ditolong untuk secara perlahan namun pasti mengalami pertumbuhan, kedewasaan, dan kematangan spiritual sehingga mereka akan siap dan sanggup menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan hidup dengan tegar sehingga tidak terbawa kepada arus gelombang yang menyesatkan.

Kaum LGBT adalah suatu kondisi penyimpangan seksual yang merefleksikan kerusakan dari dunia kita yang penuh dosa. Oleh sebab itu, kaum LGBT tidak boleh ditolak dan dikucilkan. Gereja harus menerima mereka dengan sepenuh hati sebagai pribadi yang baginya Kristus telah mati. Gereja hams memiliki kesabaran dan pengertian yang sama kepada kaum LGBT sebagaimana kepada orang berdosa lainnya. Injil kasih karunia Kristus harus disampaikan kepada kaum LGBT sebagai dasar bagi pengampunan atas dosa mereka, kuasa pembaharuan bagi mereka dan sumber kekuatan bagi proses penyucian hidup mereka. Kaum LGBT harus dipimpin untuk hidup dalam pertobatan yang sejati dalam Kristus yang akan membawa kepada pemulihan dan pembaharuan hidup. Bagi kaum LGBT yang belum mengalami pemulihan maka gereja harus menerima keterbatasan mereka dan gereja harus memberikan pendampingan pastoral kepada mereka tanpa mengenal lelah.

Dalam melakukan pendampingan pastoral bagi kaum LGBT maka ada beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan oleh gereja dan hamba Tuhan.

Gereja harus menerima dan mengakui bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar Allah yang memiliki harkat dan martabat, termasuk kaum LGBT walaupun mereka melakukan penyimpangan dalam hidupnya. Sikap seperti ini perlu ditunjukkan kepada kaum LGBT agar mereka tidak takut untuk menerima pendampingan pastoral yang disediakan oleh gereja.

Gereja harus memberi pengharapan bagi kaum LGBT untuk mendapatkan pemulihan hidup dengan pemahaman bahwa penyucian hidup merupakan sebuah proses dan keutuhan hidup merupakan perjalanan seumur hidup. Hal ini akan memotivasi kaum LGBT untuk tidak putus asa dalam menghadapi pergumulan hidup.

Gereja harus menolong dan membimbing kaum LGBT agar dapat bertanggung jawab dalam menjaga kekudusan hidup dan memiliki pola pikir baru yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Sikap seperti ini akan membuat kaum LGBT lebih berhati-hati dalam menjalani hidup mereka.

Gereja juga harus mendidik jemaat untuk dapat membedakan antara penderitaan karena dosa yang membawa kepada pertobatan dengan rasa malu yang ditimbulkan oleh penolakan dari jemaat terhadap kaum LGBT. Melalui pemahamn ini jemaat lebih berhati-hati dalam merespon kehadiran kaum LGBT di tengah-tengah gereja.

Kaum LGBT harus ditolong untuk meyakini bahwa di dalam kuasa kebangkitan Kristus, Tuhan memberikan kekuatan kepada mereka untuk dapat mematahkan kuasa dosa dan perilaku dosa yang mereka lakukan yang disebabkan karena adanya penyimpangan seksual. Keyakinan ini akan dapat memotivasi kaum LGBT untuk dapat menjalani proses pemulihan dengan penuh pengharapan.

Gereja juga harus menolong kaum LGBT untuk dapat mengatasi kemarahan kepada Tuhan, keluarga, atau masyarakat yang dianggap telah melukai mereka melalui bimbingan secara intensif. Melalui proses ini kaum LGBT ditolong untuk mengalami pemulihan dari luka-luka batin yang pernah dialami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun