(e) menuntun ke arah pertumbuhan rohani: doa, renungan, baca firman Tuhan, ibadah, dsb.
Kemungkinan yang perlu diperhatikan:Â
(a) konselor merasa sombong dan menjadi dominan (one man show);
(b) penolakan dari konseli atas apa yang dilakukannya;
(c) Terlalu menekankan pada moralitas sehingga menggurui konseli;
(d) menyebabkan konseli tidak mengalami perubahan perilaku dan memperkuat pengendalian dirinya.
Preventatif (Pencegahan)
Tujuan:Â
mencegah terjadi problem dan mencegah agar problem yang sudah ada tidak bertambah buruk. Contoh: (a) para pemuda yang memiliki dorongan seksual tinggi; (b) siswa yang akan masuk perguruan tinggi, militer, dsb; (c) persiapan memasuki pernikahan; (d) orang yang akan menghadapi masa pensiun; (e) orang yang akan menghadapi operasi, orang yang menderita penyakit yang serius, krisis dalam kehidupan, dsb.
Teknik:Â
(a) waspadai bahaya dan potensi persoalan;