Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Logika (Ep-25) | Filsafat Agama: Mampukah Akal Mendefinisikan Tuhan?

1 Agustus 2025   23:56 Diperbarui: 2 Agustus 2025   00:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plato (427-347 SM)-"Idea of the Good"

  • Bagi Plato, realitas tertinggi bukan benda, tapi ide (forms).
    Puncaknya adalah Idea tentang Kebaikan (the Good), yang tak dapat dijelaskan sepenuhnya, tapi merupakan sumber kebenaran dan eksistensi.
  • Tuhan, bagi Plato, bukan personifikasi seperti dewa-dewa, tapi prinsip metafisik tertinggi.
  • Dalam Republic, ia menyatakan bahwa the Good adalah seperti matahari bagi akal, menerangi segala hal tapi tak dapat ditatap langsung.

Aristoteles (384-322 SM)-"The Unmoved Mover"

  • Menciptakan konsep Penyebab Pertama (Unmoved Mover): segala sesuatu yang bergerak harus digerakkan oleh sesuatu yang lain, sehingga harus ada penggerak awal yang tidak digerakkan.
  • Ini adalah entitas murni, kekal, sempurna, dan tidak berubah. Namun tidak menciptakan dunia secara aktif seperti Tuhan dalam agama, melainkan menyebabkan gerak melalui daya tarik (seperti magnetisme metafisik).
  • Konsep ini menjadi fondasi bagi argumen kosmologis di masa depan.

2. Sinkretisme Yunani-Kristen

Filsafat Neoplatonis dan Agama Kristen

  • Plotinus (204-270 M): tokoh Neoplatonisme, menyebut Tuhan sebagai "the One", yang melampaui akal, tetapi segala sesuatu memancar darinya.
  • Pemikir Kristen awal seperti Augustinus (354-430 M) mengadaptasi Plato: Tuhan adalah kebaikan tertinggi, sumber segala ide.
  • Di masa ini, terjadi usaha besar untuk mensintesiskan wahyu dan rasio: Tuhan harus dapat dijelaskan melalui logika dan tetap disembah melalui iman.

3. Skolastik Abad Pertengahan: Logika Tuhan Diformalkan

Anselmus (1033-1109)-Argumen Ontologis

  • Merumuskan argumen ontologis pertama: Tuhan adalah sesuatu yang lebih besar dari segala hal yang dapat dipikirkan. Jika Ia hanya ada dalam pikiran, maka kita bisa membayangkan yang lebih besar (yaitu, yang juga eksis dalam kenyataan). Maka, Tuhan pasti ada.

  • Argumen ini hanya menggunakan logika, tanpa observasi empiris.

Thomas Aquinas (1225-1274)-Lima Jalan (Five Ways)

  • Menolak argumen ontologis, tapi menyusun argumen kosmologis dan teleologis:
    • Segala akibat pasti punya sebab harus ada sebab pertama (causa prima)
    • Ada keteraturan di alam pasti ada perancang (intelligent designer)
  • Aquinas mencoba menjembatani iman dan nalar, dengan menyatakan bahwa akal membawa kita sampai pada kesadaran akan Tuhan, dan wahyu menyempurnakannya.

Ringkasan evolusi ketuhanan filsuf kuno

Plato
 -(Metafisik / Idealisme)
 -Tuhan sebagai "The Good":Kebaikan Tertinggi yang tak terjangkau pikiran indrawi
  -Sumber segala ide dan moralitas- bukan pribadi aktif, tapi entitas metafisik sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun